Islam tidak pernah mengharamkan cinta. Islam
mengarahkan cinta agar ia berjalan pada koridornya. Bila bicara cinta di
antara lawan jenis, satu-satunya jalan adalah dengan pernikahan, yang
dengannya cinta menjadi halal dan penuh keberkahan. Sebaliknya, Islam
melarang keras segala jenis interaksi cinta yang tiada halal. Bukan
karena apa pun, tapi karena Islam adalah agama yang memuliakan manusia
dan mencegah kerusakan-kerusakan yang akan terjadi pada diri manusia itu
sendiri.
Sialnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
#UdahPutusinAja, sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat.
Buku ini ditulis oleh Felix Y. Siauw. Beliau adalah seorang inspirator islam, sekaligus penulis. Desain layout, ilustrasi, dan cover oleh Emeralda Noor Achni. Buku ini berisi tentang bagaimana cinta menurut islam, apa efek dari pacaran, bagaimana cara mencintai menurut islam, bagaimana sistem pernikahan, dan ditekankan bagaimana agar remaja dewasa ini agar menjauhi budaya pacaran yang penuh dengan hal negatif. Intinya, remaja saat ini salah mengartikan cinta, sehingga timbul budaya pacaran dengan dalih penjajakan atau pengenalan pranikah. Sedangkan dalam islam sendiri tidak ada istilah pacaran. Dalam buku ini pun dibahas betapa besar kerugian seorang wanita yang menjalankan pacaran.
Sialnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
#UdahPutusinAja, sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat.
Buku ini ditulis oleh Felix Y. Siauw. Beliau adalah seorang inspirator islam, sekaligus penulis. Desain layout, ilustrasi, dan cover oleh Emeralda Noor Achni. Buku ini berisi tentang bagaimana cinta menurut islam, apa efek dari pacaran, bagaimana cara mencintai menurut islam, bagaimana sistem pernikahan, dan ditekankan bagaimana agar remaja dewasa ini agar menjauhi budaya pacaran yang penuh dengan hal negatif. Intinya, remaja saat ini salah mengartikan cinta, sehingga timbul budaya pacaran dengan dalih penjajakan atau pengenalan pranikah. Sedangkan dalam islam sendiri tidak ada istilah pacaran. Dalam buku ini pun dibahas betapa besar kerugian seorang wanita yang menjalankan pacaran.
Setelah membaca buku ini saya sadar, pacaran itu memang menjerumuskan kedalam Dosa,
memikirkan Lelaki yang bukan Muhrim Dosa, bilang Sayang, Kangen, Cinta ke Lelaki bukan Muhrim Dosa, Berpegangan tangan dosa, Pelukan,Ciuman dan perbuatan yang lebih parah lagi juga Dosa....
tapi bagaimana cara menghindari semuanya?!?! Astagfirullah, gara-gara buku ini saya memutuskan Pacar saya tetapi,,,,,,,,,,,,, yaaa GALAU dan SUSAH MOVE-ON. Mesti sudah mengikuti cara move-on menurut buku ini, apa daya? tooh ujungnya Pacaran lagi dan buat Zina Suara, mata, pikiran dan anggota tubuh lainnya-_- Astagfirullah, ampuni Dosa Remaja Labil ini ya Allah;'/////
Pacaran itu sebanarnya tidak semua menjerumuskan kepada Dosa besar, tergantung dari pribadi masing-masing bagaimana cara berpacaran yang baik dan tidak baik, dan saya harap Allah tetap melindungi saya dari Dosa besar tersebut. Aamiin:o)