Senin, 24 Juni 2013

Pacaran menurut Islam

Islam tidak pernah mengharamkan cinta. Islam mengarahkan cinta agar ia berjalan pada koridornya. Bila bicara cinta di antara lawan jenis, satu-satunya jalan adalah dengan pernikahan, yang dengannya cinta menjadi halal dan penuh keberkahan. Sebaliknya, Islam melarang keras segala jenis interaksi cinta yang tiada halal. Bukan karena apa pun, tapi karena Islam adalah agama yang memuliakan manusia dan mencegah kerusakan-kerusakan yang akan terjadi pada diri manusia itu sendiri.
Sialnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
#UdahPutusinAja, sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat.
 Buku ini ditulis oleh Felix Y. Siauw. Beliau adalah seorang inspirator islam, sekaligus penulis. Desain layout, ilustrasi, dan cover oleh Emeralda Noor Achni. Buku ini berisi tentang bagaimana cinta menurut islam, apa efek dari pacaran, bagaimana cara mencintai menurut islam, bagaimana sistem pernikahan, dan ditekankan bagaimana agar remaja dewasa ini agar menjauhi budaya pacaran yang penuh dengan hal negatif. Intinya, remaja saat ini salah mengartikan cinta, sehingga timbul budaya pacaran dengan dalih penjajakan atau pengenalan pranikah. Sedangkan dalam islam sendiri tidak ada istilah pacaran. Dalam buku ini pun dibahas betapa besar kerugian seorang wanita yang menjalankan pacaran.



Setelah membaca buku ini saya sadar, pacaran itu memang menjerumuskan kedalam Dosa, 
memikirkan Lelaki yang bukan Muhrim Dosa, bilang Sayang, Kangen, Cinta ke Lelaki bukan Muhrim Dosa, Berpegangan tangan dosa, Pelukan,Ciuman dan perbuatan yang lebih parah lagi juga Dosa....
tapi bagaimana cara menghindari semuanya?!?! Astagfirullah, gara-gara buku ini saya memutuskan Pacar saya tetapi,,,,,,,,,,,,, yaaa GALAU dan SUSAH MOVE-ON. Mesti sudah mengikuti cara move-on menurut buku ini, apa daya? tooh ujungnya Pacaran lagi dan buat Zina Suara, mata, pikiran dan anggota tubuh lainnya-_- Astagfirullah, ampuni Dosa Remaja Labil ini ya Allah;'/////
Pacaran itu sebanarnya tidak semua menjerumuskan kepada Dosa besar, tergantung dari pribadi masing-masing bagaimana cara berpacaran yang baik dan tidak baik, dan saya harap Allah tetap melindungi saya dari Dosa besar tersebut. Aamiin:o)


Senin, 18 Maret 2013

KEPANGAN RAMBUT

 ------------------------------------------------------------------
Adegan Elegan
Cara menatanya: buatlah belahan rambut zigzag secara menyilang dari belakang telinga satu ke belakang telinga lainnya. Tata dulu rambut bagian depan Anda dengan memberi sedikit wax pada helai-helai rambut untuk menambahkan daya cengkeram, kemudian mulailah mengepang dengan model French braid (kepang menempel pada kulit kepala) sepanjang garis batas rambut (A). Agar hasil kepangan berbentuk seperti bando, mulai dari bagian paling bawah di belakang telinga. Lalu tata rambutbagian belakang dengan member sasak ringan, kemudian bentuk menjadi sebuah gulungan lalu berikan jepit (B). Rapikan ujung kepangan di bagian bawah belakang kepala dengan jepit (C) hingga tampak rapi tersamarkan. 


Sisi Sisik
Tak sulit untuk ditiru, kepang model fishbone (tulang ikan) ini bisa menjadi daya tarik yang berbeda di tiap kesempatan. Yang paling menarik adalah jika ditata secara asimetris dan berantakan. Semakin panjang rambut Anda, semakin spektakuler pula hasil pola kepangnya. Caranya, gunakan hair extension (rambut tambahan yang dilekatkan pada rambut asli Anda) untuk beri volume dan panjang rambut. Aplikasikan mousse penambah volume lalu keringkan rambut dengan hair dryer. Jatuhkan rambut ke satu sisi dan belah menjadi dua bagian sama tebalnya (A). Lalu kepanglah dengan gaya fishbone hingga ke bagian ujung rambut. Untuk tampilan sedikit tak beraturan, lepaskan beberapa helai rambut dari kepangan (B).

Bando Beranyam
Tatanan rambut yang romantis ini cocok untuk pemilik rambut panjang, bahkan rambut sepundak pun. Untuk siang maupun malam, gaya ini tetap memikat! Pisahkan rambut menjadi bagian depan dan belakang dengan cara membelahnya dari telinga satu ke telinga lainnya. Untuk sementara ikat rambut bagian belakang supaya memudahkan Anda menata bagian depan. Kepang rambut bagian depan dengan gaya French braid (A). Kepang terus rambut sampai ke ujung, lalu jepitlah di bagian bawah dekat leher (B). Lepaskan ikatan rambut bagian belakang dan rapikan. Semprotkan hairspray agar tatanan kepangan tetap rapi.

Pintal Glamor
Pola kepangan cantik berpadu gaya tahun ’50-an hadirkan tatanan rambut yang memukau. Karena cara mengepangnya adalah dari bagian bawah ke atas, mintalah bantuan seorang teman. Kepang ala French braid dari bagian tengkuk ke atas kepala (A) hingga ke area garis batas rambut (B). Kepang sisa rambut dengan cara klasik (C) kemudian ikat dengan karet. Bawa ujung kepangan ke arah belakang lalu jepit di bawah kepangan French braid utama (D). Kendurkan tatanan rambut bagian depan lalu berikan beberapa semprotan hairspray. 
Kepangan Klasik (Tiga Untai Rambut)
Bagilah rambut menjadi tiga bagian dengan ketebalan sama (A). Mulailah letakkan untaian yang berada di bagian sisi ke atas untaian yang berada di tengah (B). Untaian kanan ke atas untaian tengah, lalu untaian kiri ke atas untaian tengah, lakukan bergantian hingga ke ujung rambut (C) dan ikat ujungnya pakai karet.



French braid (Kepangan menempel pada kulit kepala)
Variasi ini membutuhkan sedikit latihan untuk menguasainya. Pola dasar dari model kepangan ini sama dengan model kepangan klasik. Diawali pada area garis batas rambut, ambil sebagian rambut dan bagilah menjadi tiga untai dengan ketebalan sama (A). Lalu lakukan teknik klasik mengepang: untaian kanan ke atas untaian tengah (B), untaian kiri ke atas untaian tengah (C). Sebelum mengulangi proses ini, tambahkan sedikit rambut pada untaian yang berada di bagian sisi (D), kemudian bawa untaian gabungan itu ke atas untaian tengah. Lanjutkan teknik ini hingga ke bagian tengkuk (E). Sisa panjangnya rambut dikepang dengan cara klasik. Variasi yang dari Belanda disebut country braid. Hampir sama dengan French braid, hanya untaian sisi dikaitkan ke bagian bawah untaian tengah, bukan ke bagian atasnya.


Fishbone braid (Kepangan model tulang ikan)
Bawa seluruh rambut ke bagian belakang kepala dan belah menjadi dua bagian sama tebal (A). Ambil seuntai tipis dari masing-masing sisi luar kanan dan kiri untaian besar (B). Satukan untaian tipis kiri dengan untaian besar kanan, sedangkan untaian tipis kanan satukan dengan untaian besar kiri (C). Pastikan untaian tipis adalah dari bagian paling pinggir dan diletakkan di atas jalinan sebelumnya, bukan di bawahnya (D). Lanjutkan hingga semua rambut terkepang. Hal yang penting untuk diingat adalah selalu ambil untaian tipis dalam jumlah yang sama tebal agar pola kepangan tetap konsisten.

Selasa, 01 Januari 2013

HPPY NEW YEAR

HAI:---D
KALIAN TAHU? SEBENARNYA MUSLIM ITU DILARANG UNTUK MENGATAKAN
"SELAMAT NATAL & TAHUN BARU"
KENAPA BEGITU? BACA INI!

Perayaan tahun baru ternyata bukan sesuatu yang baru, bahkan ternyata itu adalah budaya yang sangat kuno, beberapa umat melakukan. Perayaan itu, diantaranya adalah hari raya Nairuz, dalam kitab al Qomus. Nairuz adalah hari pertama dalam setahun, dan itu adalah awal tahun matahari.
Orang-orang Madinah dahulu pernah merayakannya sebelum kedatangan Rasulullah. Bila diteliti ternyata ternyata itu adalah HARI RAYA terbesarnya orang Persia bangsa Majusi para penyembah api, dikatakan dalam sebagian referensi bahwa pencetus pertamanya adalah salah satu raja-raja mereka yaitu yang bernama Jamsyad.
Ketika Nabi datang ke Madinah beliau mendapati mereka bersenang–senang merayakannya dengan berbagai permainan, Nabi berkata: ‘Apa dua hari ini’, mereka menjawab, ‘Kami biasa bermain-main padanya di masa jahiliyah’, maka Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ
بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْر
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan yang lebih baik dari keduanya yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. [Shahih, HR Abu Dawud disahihkan oleh asy syaikh al Albani]
Para pensyarah  hadits mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua hari yang sebelumnya mereka rayakan adalah hari Nairuz dan hari Muhrojan [Mir’atul mafatih]
Di samping majusi, ternya orang-orang Yahudi juga punya kebiasaan merayakan awal tahun, sebagian sumber menyebutkan bahwa perayaan awal tahun termasuk hari raya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Ra’su Haisya yang berarti hari raya di penghujung bulan, kedudukan hari raya ini dalam pandangan mereka semacam kedudukan hari raya Idul Adha bagi muslimin.
Lalu Nashrani mengikuti jejak Yahudi sehingga mereka juga merayakan tahun baru. Dan mereka juga memiliki kayakinan-keyakinan tertentu terkait dengan awal tahun ini. [Bida’ Hauliiyyah]
Tidak menutup kemungkinan masih ada umat-umat lain yang juga merayakan awal tahun atau tahun baru, sebagaimana disebutkan beberapa sumber. Yang jelas, siapa mereka?, tentu, bukan muslimin, bahkan Majusi penyembah api nasrani penyemabah Yesus dan Yahudi penyembah Uzair.

Apalagi jika kita ikut merayakannya. Bukankan berbagai kemungkaran yang sangat bertolak belakang dengan ajaran agama. Kalau anda dari jenis orang yang pobhi dengan ajaran agama, saya katakan, bukankah dalam acara itu banyak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan, abad, sopan santun, kehormatan jiwa dan berbagai kemuliaan-kemualiaan yang lain.

JADI UCAPLAH "ASTAGFIRULLAH" APA KALIAN TIDAK TAKUT AKAN API NERAKA?:o

Template by:

Free Blog Templates